Tugas dan tupoksi guru piket harian disekolah sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 ekuivalen dengan 2 jam tatap muka
Kabardompu.com – Tugas guru piket harian di sekolah Tugas tambahan lain yang dapat dijadikan untuk mencukupi kekurangan jam bagi guru di sekolah adalah menjadi guru piket. Guru piket sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 ekuivalen dengan 2 jam tatap muka.
Bukti fisik untuk kelengkapan ekuivalen guru piket adalah Surat Pembagian Tugas per semester yang dikeluarkan oleh atasan, program dan jadwal piket dan laporan hasil kegiatan piket per tugas.
Piket yang ditunjuk kepala sekolah tidak sendiri. Biasanya terdiri dua orang atau lebih yang mendapat jatah piket dalam satu hari.
Namun demikian mengenai jumlah ini tergantung pada kondisi dan kebutuhan sekolah.
Sekolah yang banyak siswa membutuhkan guru piket harian yang lebih banyak lagi.
Keberadaan guru piket sangat penting di sekolah. Tamu yang datang ke sekolah harus melapor ke guru piket terlebih dulu, bukan kepada kepala sekolah.
Tentunya hal ini berlaku pada sekolah yang belum mempunyai petugas pengaman sekolah.
Secara umum, piket harian berfungsi untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Apa saja tugas guru piket?
Sebenarnya tugas guru piket ini disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, Oleh sebab itu uraian tentang tugas guru piket dirumuskan dalam lokakarya sekolah.
Selain itu juga dapat disempurnakan melalui rapat dewan guru di sekolah masing-masing.
Berikut adalah rincian tugas guru piket harian di sekolah:
1.Memeriksa kondisi lingkungan sekolah
Guru piket datang lebih awal dengan tujuan memeriksa kondisi sekolah menyangkut keamaman maupun kebersihan lingkungan sekolah.
Berdasarkan pantauan ini, guru piket mengambil langkah penting untuk menyikapi kondisi lingkungan sekolah sehingga pembelajaran pagi tidak mendapat hambatan.
2.Mengawasi kegiatan K3 ( ketertiban, kebersihan, dan keindahan)
Sebelum kegiatan belajar siswa dimulai dilaksanakan operasi K 3 oleh semua siswa.
Guru piket ikut menggerakkan siswa untuk membersihkan areal lapangan sekolah dan tempat yang tak mungkin dijangkau oleh piket kelas.
3.Mengisi data administrasi piket harian
Setelah kegiatan K 3 selesai dan siswa sudah mulai belajar, guru piket mendata guru dan siswa yang tidak hadir.
Jika ada guru yang berhalangan hadir maka lokal yang kosong digantikan oleh guru piket.
Penggantian oleh guru piket bukan untuk mengajar mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang berhalangan hadir.
Guru piket hanya menciptakan kondisi siswa agar tetap belajar dan berada di dalam kelas.
4.Mengawasi siswa ketika jam istirahat
Jam istirahat termasuk waktu yang penting untuk dikelola oleh guru piket.
Hal-hal yang tidak diingini bisa saja terjadi pada waktu jan istirahat berlangsung. Misalnya, siswa berkelahi dan menimbulkan keonaran.
5.Melaporkan peristiwa atau kejadian penting
Guru piket perlu mendata peristiwa dan kejadian penting yang terjadi pada hari itu, Kemudian melaporkannya kepada kepala sekolah atau pihak yang diberi wewenang oleh kepala sekolah. Misalnya, wali kelas, guru bimbingan.
Berdasar uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tugas guru piket harian sangat penting artinya dalam menciptakan kelancaran proses pendidikan di sekolah. (Kabardompu)